Amsal 10:4-5,
“Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.
Terbebas dari jerat utang dan tetap bebas menuntut Anda untuk rajin dalam hal finansial. Tidak ada yang bisa diselesaikan menjadi rajin dalam kehidupan finansial Anda. Seperti dikatakan Kitab Suci, tangan yang malas membuat miskin, tetapi kepedulian terhadap kebiasaan-kebiasaan kerja yang baik dan kebiasaan-kebiasaan finansial yang baik dapat membuat Anda menuju kekayaan dan kesuksesan.
Pada zaman ini, ada orang yang lebih suka mengemis pekerjaan (apa saja, red) untuk mendapatkan makanan. Namun setelah diberikan pekerjaan, tanggapannya tidak lebih dari menyumpah-nyumpah dan mengeluh. Orang ini pasti kurang berintegritas dan kejujurannya menjadi tanda tanya besar.
Apakah seseorang berguna ditentukan oleh besarnya derajat motivasi dia untuk bekerja. Kemalasan tidak dipandang dengan simpatik dalam kutipan-kutipan Alkitab, demikian pula dalam masyarakat kita saat ini.
Alkitab jelas sekali tentang prinsip bekerja dengan rajin. Dikatakan bahwa orang malas yang dengan mudah mengizinkan dirinya untuk tidak bekerja dan malah pergi tidur sebentar, tidur sedikit lagi, dan melipat tangan untuk beristirahat, akan menjadi nol besar. Ia akan hidup miskin, bangkrut, dan tidak berguna. Ia adalah orang yang menghibur dirinya dengan istirahat, tidak peduli bahwa orang-orang lain berusaha menyelesaikan pekerjaan mereka.
Orang yang tidak bekerja dengan rajin tidak lain adalah orang malas. Namun, orang yang bangun pagi-pagi, bekerja dengan sigap, dan menyiapkan masa depan, suatu hari akan dihargai karenanya. Amsal 22:29 menunjukkan hal itu dengan berkata, “Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.”
Ibrani 6:10-11,“Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap namaNya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang. Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti sampai pada akhirnya.”
Dari kitab ini, kita dapat dengan jelas melihat bahwa kerajinan menghasilkan buah yang Anda harapkan. Jika Anda memiliki komitmen untuk bekerja dengan rajin, Allah berkata bahw Dia tidak akan melupakan apa yang telah Anda lakukan dan, pada saatnya, Dia akan mengganjar Anda.
Kolose 3:23,
“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
Kutipan ini memberitahu orang-orang percaya bahwa mereka harus rajin dan fokus pada apa pun yang Allah minta untuk mereka lakukan. Hal itu tidak hanya berlaku pada suatu pekerjaan, tetapi juga pada keuangan. Keuangan, tentu saja, secara langsung berkaitan dengan pekerjaan Anda-itulah yang menghasilkan uang! Rajin dan kerja keras sungguh-sungguh merupakan jalan hidup orang Kristen.